Tuesday, January 24, 2012

suara perit bangsa

sampai bila anak kita jadi buta,
suara perit bangsa,
denai batu, kota lama, hitam.

bangsa manusia mati,
ceritanya, neraka itu jahanam,
enam per tujuh kita, sama' ke sana,
dari gua ke dinding tua,
berlari lalu berkata,
"bunga, selimuti aku sepetang cuma",
dalam gua, masih ada legion.
ceritanya, manusia bukan hamba,
tiada suara perit bangsa.

suara perit kita, seminit bersama tuhan, cuma hanya selamanya,
adam dan hawa,
walaupun hanya sejengkal nucleara,
masih kita senyum, "jangan mundur seabad masa".

-economic oli-war, shit...!

No comments:

Post a Comment